Bukankah seorang wanita itu ditugaskan untuk belajar mencintai setelah dicintai?
Dan mungkin bisa dibilang tak wajar ketika seorang wanita terlebih dahulu memanah rasa itu kepada lawan jenisnya. EMANSIPASI WANITA?? Emansipasi wanita itu bukan untuk hal ini.
Karena seorang wanita ditugaskan untuk mengisi celah rusuk seorang pria yang kelak menjadi imamnya.
Dan ia harus menunggu pria yang mencari tulang rusuknya yang hilang itu.
Dan jika kita tulang rusuk yang mereka cari, maka obatilah rasa nyeri yang mereka rasakan selama kehilangan tulang rusuknya itu. Bukan malah pergi membiarkan mereka sakit.
Wanita tak akan menuntut banyak hal dari pasangan mereka, yang mereka butuhkan hanya kasih sayang penuh tanpa cabang.
Namun sesungguhnya cinta yang hakiki adalah cinta kepada sang pencipta. Karena itu, landaskanlah cintamu padanya karena-Nya. Bukankah kita selalu berjanji pada Ilahirobbi dalam setiap sholat kita, bahwa sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah. Tidak ada yang lain bukan??
Allah maha Pencemburu, Allah tidak mau diduakan. Apa lagi jika kita begitu mencintai makhlukNya lebih dari kita mencintaiNya. Allah pasti akan kecewa. Karena itu, yakinkan hati ini untuk tetap mencitaiNya lebih dari segala-galanya hingga titik darah penghabisan.
Allah maha Pencemburu, Allah tidak mau diduakan. Apa lagi jika kita begitu mencintai makhlukNya lebih dari kita mencintaiNya. Allah pasti akan kecewa. Karena itu, yakinkan hati ini untuk tetap mencitaiNya lebih dari segala-galanya hingga titik darah penghabisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar